INILAMPUNG.COM - Bandar Lampung -- Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Yogyakarta kembali menyelenggarakan YICAF atau Yogyakarta International Creative Arts Festifal pada 21 Juni sampai 31 Agustus 2025, di lingkungan kampus FSRD ISI Yogyakarta.
YICAF merupakan agenda rutin dari FSRD ISI Yogyakarta dan tahun ini adalah penyelenggaraan yang ketiga (YICAF #3) dengan tema Art Platform as International Art Conectivity. Pameran yang didukung oleh Project 11 Australia dan AIAF akan menampilkan karya dari seniman dari 13 negara termasuk Indonesia.
Pembukaan YICAF #3 dilaksanakan pada Sabtu 21 Juni 2025, di Plaza FSRD ISI Yogyakarta oleh Rektor ISI Yogyakarta, Dr. Irwandi, M.Sn. Pembukaan pameran internasional ini dihadiri oleh Pimpinan ISI Yogyakarta, Pimpinan Fakultas di lingkungan ISI Yogyakarta, mahasiswa dan seniman yang karyanya dipamerankan di YICAF #3 serta para undangan.
Tahun ini YICAF #3 mengangkat tema Art Platform as International Art Conectivity . Tema tersebut dipilih sebagai refleksi atas upaya FSRD ISI Yogyakarta mendukung dan mewujudkan tujuan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta sebagai perguruan tinggi seni kelas dunia, demikian disampaikan Dekan FSRD ISI Yogyakarta, M. Sholahuddin, S.Sn., M.T. ketika pembukaan YICAF #3. Salah satu kunci dari world class university adalah kemampuan membangun jejaring, merawatnya, dan terus terkoneksi dengan dunia (institusi) yang lain. Penyelenggaraan YICAF #3 merupakan usaha untuk membangun dan merawat jejaring kerja sama yang telah ada.
Menurut Dr. Suwarno Wisetrotomo, M.Hum. selaku Kurator pameran dan Dosen FSRD ISI Yogyakarta “Penyelenggarakan pameran ini tidak mudah, akan tetapi memiliki nilai strategis”.
Tidak mudah, karena pertama, menggunakan ruang-ruang dalam (indoors) yang tidak semua dirancang dan disiapkan untuk memajang karya. Agar ruangan layak digunakan maka memerlukan penanganan khusus. Kedua, pameran ini berskala internasional dengan mengundangan seniman dan mitra kerja sama internasional ISI Yogyakarta untuk mengatasi problematika ini panitia mengoptimalkan teknologi digital.
Dengan kata lain, karya-karya dari sejawat di luar negeri dalam bentuk tiga dimensional misalnya, kecil kemungkinan dapat diikutsertakan, karena membutuhkan biaya produksi dan waktu yang lebih banyak. Memiliki nilai strategis, karena merupakan kesempatan baik bagi FSRD ISI Yogyakarta untuk meneguhkan jejaringnya; kesempatan yang baik bagi jurusan atau program studi untuk menampilkan potensinya, jatidirinya, selera estetik, artistik, dan intelektualnya.
YICAF #3 menampilkan seluruh potensi seni yang ada di FSRD dan mitra-mitra kerjasama ISI Yogyakarta yang terdiri meliputi lukis, patung, grafis, gambar, desain komunikasi visual, desain interior, desain produk, fotografi, animasi, kriya (logam, batik, kayu, perhiasan, keris, fesyen), baik dari mahasiswa aktif, dosen, maupun alumni.
Karya-karya, menurut jenisnya, akan dipajang di setiap ruang jurusan atau program studi di kompleks kampus FSRD ISI Yogyakarta. Dengan menyaksikan pameran ini dapat diketahui bagaimana perkembangan institusi pendidikan tinggi seni dan melihat perkembangan seni secara umum di dunia melalui karya-karya seniman dari mitra luar negeri.(bd/inilampung)