-->
Cari Berita

Breaking News

Generasi Milenial Mayoritas, Denny: Budaya Juga Berubah

Dibaca : 0
 
Selasa, 12 September 2023

        Denny JA/tangkap layar


INILAMPUNG -- Generasi milenial segera menjadi mayoritas di Indonesia . Akankah kita melihat Indonesia yang berbeda?

"Kita mulai dulu dengan definisi. Apa generasi milenial itu? Istilah ini untuk mereka yang lahir setelah tahun 1981. Mengapa penting tahun ini, tahun 1981?" kata Denny JA, Selasa (12/09/2023).

Lebih jauh ia mengatakan, itu awal mula mendominasinya dunia internet, dan meluasnya media sosial. Bisa dikatakan generasi milenial ini anak kandung dunia media sosial.

Ia kemudian merujuk data hasil survei LSI Denny JA  di tiga titik waktu yang berbeda, pada bulan Agustus di tahun 2013, 2018, dan 2023. .

"Di tahun 2013 jumlah generasi milenial masih 27,6%, masih minoritas. Tapi di tahun 2018, jumlah mereka menaik hingga 39,1%. Kini generasi milenial di tahun 2023, jumlahnya sudah 47,3%. Satu atau dua tahun lagi mereka segera menjadi mayoritas," ungkap Denny yang juga Ketua Umum Satupena Indomesia ini.

Ketika mereka sudah menjadi mayoritas, Denny menambahkan, maka kultur generasi milenial tak bisa lagi diabaikan. "Bahkan perilaku mereka, pandangan hidup mereka, filosofi mereka itulah yang akan mendominasi," ujar penggagas puisi esai.

Menurut Denny, tiga hal yang menjadi ciri khas generasi milenial.  Pertama, mereka sangat akrab dengan teknologi. Ketika  mereka dilahirkan, dan mereka dibesarkan, sejak masih kecil, di era masa mahasiswa, dunia media sosial sudah di sana. Mereka tenggelam dalam dunia internet dan media sosial.

"Akibatnya, karena memiliki akun media sosial, karena terbiasa mengirim pesan lewat akunnya, mereka  terbiasa menjadi warga negara yang aktif."

Denny melanjutkan, bahwa mereka aktif menyatakan dirinya. Aktif menyatakan gagasannya, mimpinya. Dan juga aktif menyatakan protesnya.

Kedua, generasi milenial juga kuat spirit entrepreneurshipnya. Jika pada generasi sebelumnya, buku-buku agama yang laris manis, pada generasi milenial,  buku-buku yang laris manis  mengenai enterpreneurship. Seperti bagaimana mencapai financial Freedom? Bagaimana menjadi kaya raya?

"Ketiga, yang juga mencolok dari generasi mileneal adalah eksposnya pada keberagaman sangat tinggi sekali."

Pada uraian Denny dalam video yang disebar di media sosial miliknya, dikatakan, "Ketika mereka melek mata mereka melihat begitu banyak hadir negara, budaya dan agama. Melalui Google, mereka mengetahui banyak sekali konsep soal Tuhan, soal politik dan soal life style."

"Kondisi ini membuat mereka lebih terbuka kepada keberagaman," katanya.

Inilah kultur yang dibawa oleh generasi milenial, Denny JA menekankan. "Jika mereka menjadi mayoritas di Indonesia, budaya Indonesia juga akan berubah," tutup dia. (bdy/inilampung)



LIPSUS