-->
Cari Berita

Breaking News

Di Depan Warga Muhammadiyah Lampung, Parosil Mabsus Minta Maaf

Dibaca : 0
 
Selasa, 15 Agustus 2023


INILAMPUNG -- Parosil Mabsus, mantan Bupati Lampung Barat, akhirnya meminta maaf kepada warga Muhammadiyah. Ia menyadari kesalahan, kekuramgan, kesombongannya. 

Permintaan maaf itu disampaikan pada pertemuan di Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung, Selasa 15 Agustus 2023 petang. 

Sejumlah pengurus dan keluarga Muhammadiyah tampak hadir di ruang pertemuan gedung PWM Jl Tendean Durianpayung, Bandar Lampung. Di antaranya Prof Ari Darmastuti, Fauzi Fatah, Abdullah Fadri Auli, dan lain-lain.

Sekretaris PWM, Ma'ruf Abidin mengatakan, sebagai manusia dan muslim secara pribadi sudah memaafkan sebelum Parosil datang. "Tetapi, kata maaf ini harus ditunjukkan dengan niat baik pak Parosil. Alhmadulillah ia mau hadir dan meminta maaf.

Pada pertemuan itu, Parosil Mabsus meminta maaf atas apa yang telah diucapkan pada acara pertemuan pemuda NU di Lampung Barat.

"Saya mohon maaf, sebagai manusia saya punya kekurangan, kealpaan, dan kesbongan," ujar Parosil.

Ia berjanji ke depan, sebagai pemimpin dan tokoh tidak akan lagi mengulangi, dan menjaga semua organisai agar harmonis.



Sementara Fauzi Fatah, mewalili Ketua PWM mengatakan, harusnya Parosil Mabsus juga bersyukur atas apa yang dilakukan angkatan Muda Muhammadiyah yang mau  mengingatkan. 

"Ini membuktikan bahwa Muhammadiyah sangat sayang dan jauh dari sikaf permusuhan," kata Fauzi..

Selain itu, ujar Fauzi, Muhammadiyah menerima permohonan maaf dari sdr Parosil Mabsus  

Prof Ari Darmaatuti juga mengatakan, insiden Parosil adalah bagian dari dinamika membangun demokrasi.  

"Bangsa barat juga jatuh bangun membangun demokrasinya.  Tidak mudah," kata Guru Besar di Universitas Lampunng.

Tapi, lanjut Darmaatuti, bangsa Indonesia mesti bersatu karena "lawan kita" bukan masyarakat sebangsa.  

"Lawan kita adalah agenda-agenda internasional yang dipaksakan ke kita antara lain sekularisme,  atheisme,  LGBT dan lain-lain."

Bangsa barat bahkan harus melalui sejarah berdarah-darah. Saat ini kita berperang wacana. 

"Karena itu kita perlu belajar dari kesalahan agar energi bangsa bisa kita satukan melawan bentuk penjajahan baru dari masyarakat internasional," kata Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PW Muhammadiyah Lampung.

Sebelumnya diberitakan, dalam video yang tersebar di berbagai media sosial, Parosil menyatakan bahwa mungkin yang ada di forum ini ada yang masuk partai hijau, kuning atau yang lain, yang penting jangan masuk yang dua, karena yang dua ini beda pemahamannya dengan kita,.

"Yang pertama yaitu PAN, karena itu organisasinya Muhammadiyyah, yang kedua PKS, kalau yang lain monggo-monggo mawon," jelasnya.

Ucapan Parosil itu kemudian disambut dengan tepuk tangan dari peserta yang hadir dalam acara tersebut. ***

LIPSUS