-->
Cari Berita

Breaking News

Warga Persyarikatan Diimbau Jaga Kondusifitas Perihal 'Darah Muhammadiyah Halal'

Dibaca : 0
 
INILAMPUNG
Senin, 24 April 2023

Ma'ruf Abidin, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung (ist/inilampung)

INILAMPUNG.COM, Bandarlampung - Warga Persyarikatan Muhammadiyah diimbau untuk ikut menjaga suasana dingin perihal ujaran peneliti BRIN yang mengungkapkan bahwa darah warga Muhammadiyah halal. Hal itu disampaikan oleh sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung pada Senin, 24 April 2023.

"Menghimbau agar warga Muhammadiyah di Lampung tetap tenang dan tidak terprovokasi. Biarlah LBH PP Muhammadiyah yang menangani," ungkap Ma'ruf Abidin.

Meski demikian, pihaknya juga menyayangkan sikap seorang peneliti BRIN Bidang Astronomi tersebut, menyikapi perbedaan Idulfitri 1444 H. Hal tersebut karena Persyarikatan Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal sedang pemerintah menggunakan metode rukyatul hilal.

"Ungkapan peneliti tersebut sangat tidak layak. Karena ini terkait dengan masalah yang sehari-hari mereka (Thomas Jamaludin dan Andi Pangerang Hasanuddin) geluti," lanjut Ma'ruf.

Sebelumnya, unggahan peneliti BRIN Andi Pangerang yang bernada mengancam warga Muhammadiyah viral di media sosial. Pernyataan Andi tersebut mengomentari pernyataan peneliti BRIN yang lain Thomas Jamaluddin terkait dengan perbedaan metode penetapan hari lebaran 2023.

"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," demikian pernyataan Andi di Facebook.

Lebih lanjut Andi mengakui Muhammadiyah merupakan saudara seiman dan rekan diskusi keilmuwan dengan BRIN. Namun kini BRIN sudah menganggap jemaah Muhammadiyah sebagai musuh dalam hal keilmuan progresif, termasuk dalam perbedaan penetapan hari Idulfitri 1444 Hijriah

"Kalian Muhammadiyah, meski masih jadi saudara seiman kami, rekan diskusi lintas keilmuan tapi kalian sudah kami anggap jadi musuh bersama dalam hal anti-TBC (takhayul, bidah, churofat) dan keilmuan progresif yang masih egosektoral. Buat apa kalian berbangga-bangga punya masjid, panti, sekolah, dan rumah sakit yang lebih banyak dibandingkan kami kalau hanya egosentris dan egosektoral saja?"
(zal/inilampung)

LIPSUS