INILAMPUNGCOM --- Masyarakat Provinsi Lampung, utamanya yang berdomisili di kawasan pesisir, perlu waspada. Awas, banjir bakal mengancam sampai akhir bulan Mei ini. Peringatan itu bukan main-main.
Tapi begitulah yang disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Lampung, Senin (26/5/2025) siang.
Peringatan dini BMKG akan adanya potensi banjir rob atau pasang air maksimum tersebut berlaku mulai hari ini hingga 31 Mei mendatang. Wilayah yang terancam banjir meliputi pesisir Kota Bandarlampung, pesisir Kabupaten Tanggamus, pesisir Kabupaten Lampung Selatan, pesisir Kabupaten Pesawaran, pesisir Kabupaten Lampung Timur, dan pesisir Barat Lampung.
Menurut BMKG, peringatan ini disampaikan menyusul fenomena fase bulan naru yang jatuh pada hari Selasa (27/5/2025) besok. Fase inilah yang menyebabkan peningkatan ketinggian air laut secara signifikan. Karenanya, diimbau warga masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan.
Peta Risiko Banjir.
Sementara menurut Dokumen Kajian Risiko Bencana Provinsi Lampung tahun 2025-2029, dapat dikatakan cukup berpotensi terjadinya banjir, dimana beberapa wilayah masuk bahaya, dengan kerentanan yang beragam.
Ini peta risiko banjir di Provinsi Lampung:
1. Bandarlampung. Kelas bahaya: Tinggi. Kelas kerentanan: Tinggi. Kelas kapasitas: sedang. Kelas risiko: Tinggi.
2. Lampung Barat. Kelas bahaya: Tinggi. Kelas kerentanan: Sedang. Kelas kapasitas: sedang. Kelas risiko: Tinggi.
3. Lampung Selatan. Kelas bahaya: Tinggi. Kelas kerentanan: Sedang. Kelas kapasitas: Sedang. Kelas risiko: Sedang.
4. Lampung Tengah. Kelas bahaya: Tinggi. Kelas kerentanan: Tinggi. Kelas kapasitas: Sedang. Kelas risiko: Sedang.
5. Lampung Timur. Kelas bahaya: Tinggi. Kelas kerentanan: Tinggi. Kelas kapasitas: Sedang. Kelas risiko: Tinggi.
6. Lampung Utara. Kelas bahaya: Tinggi. Kelas kerentanan: Sedang. Kelas kapasitas: Rendah. Kelas risiko: Tinggi.
7. Mesuji. Kelas bahaya: Tinggi. Kelas kerentanan: Sedang. Kelas kapasitas: Rendah. Kelas risiko: Tinggi.
8. Metro. Kelas bahaya: Tinggi. Kelas kerentanan: Sedang. Kelas kapasitas: Sedang. Kelas risiko: Sedang.
9. Pesawaran. Kelas bahaya: Tinggi. Kelas kerentanan: Sedang. Kelas kapasitas: Sedang. Kelas risiko: Sedang.
10. Pesisir Barat. Kelas bahaya: Tinggi. Kelas kerentanan: Tinggi. Kelas kapasitas: Rendah. Kelas risiko: Tinggi.
11. Pringsewu. Kelas bahaya: Tinggi. Kelas kerentanan: Tinggi. Kelas kapasitas: Sedang. Kelas risiko: Tinggi.
12. Tanggamus. Kelas bahaya: Tinggi. Kelas kerentanan: Tinggi. Kelas kapasitas: Sedang. Kelas risiko: Sedang.
13. Tulang Bawang. Kelas bahaya: Tinggi. Kelas kerentanan: Sedang. Kelas kapasitas: Sedang. Kelas risiko: Sedang.
14. Tulang Bawang Barat. Kelas bahaya: Tinggi. Kelas kerentanan: Sedang. Kelas kapasitas: Sedang. Kelas risiko: Sedang.
15. Way Kanan. Kelas bahaya: Tinggi. Kelas kerentanan:
Sedang. Kelas kapasitas:
Sedang. Kelas risiko: Sedang.
Secara keseluruhan, Provinsi Lampung memiliki kelas bahaya tinggi, kelas kerentanan tinggi, kelas kapasitas sedang, dan kelas risiko tinggi.
Dengan posisi 8 wilayah memiliki risiko sedang dan 7 lainnya berisiko tinggi, maka secara keseluruhan kelas risiko banjir di Provinsi Lampung adalah tinggi.
Begitu juga dengan risiko banjir bandang, wilayah Provinsi Lampung termasuk dalam kategori ancaman tinggi. (kgm-1/inilampung)